Hantu Cuma Imajinasi Manusia


Dari bertahun-tahun lalu, 'sesuatu' yang dinamakan hantu menjadi salah satu hal yang selalu menarik untuk dibahas karena banyak referensi menyatakan bahwa hantu adalah salah satu dari banyak hal di dunia yang belum terpecahkan secara ilmiah.

Cerita, mitos, pengakuan sampai bukti berupa foto atau rekaman video mengenai hantu selalu muncul dan ada setiap tahunnya. Bahkan menurut Wikipedia, penelitian mengenai hantu sudah dimulai sekitar abad ke-19 lalu.

Memang terjadi bentrokan pemikiran antara ilmuwan yang mengambil sudut pandang sains dengan sejarawan, agamawan dan orang yang percaya akan keberadaan hantu.

Dalam sisi agama, hantu memang benar ada karena sosok ini merupakan jiwa atau spirit dari manusia yang masih berkutat di dunia karena sesuatu hal seperti urusan yang belum selesai sampai dengan hal lainnya.

Namun, dari sisi ilmiah, menurut para peneliti, hantu bukanlah sesuatu yang seperti diimajinasikan atau dikabarkan banyak orang seperti sekarang. 

Para penganut parapsikologis mengatakan bahwa hantu merupakan salah satu bagian dari hukum sains yang dapat dijelaskan secara logika. Dalam dunia ini banyak sekali hukum-hukum alam dan sains yang juga tumbuh sejalan dengan kehidupan manusia, contohnya medan magnet atau lingkaran elektromagnetik.

[Baca juga: Hantu, fiktif atau nyata?]

Dari hukum alam dan sains tersebut, terkadang memunculkan suatu reaksi tak terduga contohnya, bunyi-bunyian, pergerakan benda atau lainnya.

Bahkan dikarenakan rasa ingin tahu, tidak percaya akan sesuatu yang bersifat mistis dan disertai dengan pandangan ilmiah yang mayoritas, maka orang-orang yang tidak percaya begitu saja dengan apa yang disebut hantu itu melakukan banyak hal mulai meneliti kadar suara, gelombang elektromagnetik sampai dengan mendatangi tempat-tempat yang dikatakan angker hanya untuk mencari jawaban dan membuktikan bahwa anggapan mereka akan hantu itu tidak ada adalah benar.

Tidak hanya itu saja, menurut penelitian lainnya, sesuatu yang disebut hantu tersebut tidak lebih dari efek Very Low Frequency (VLF) terhadap tubuh manusia.

Gelombang frekuensi yang sangat rendah ini memang tidak dapat ditangkap oleh telinga manusia, namun ketika VLF berbenturan dengan fisik manusia, maka akan mempengaruhi organ-organ dalam, seperti munculnya keresahan, pusing bahkan sampai halusinasi.

Juga, dikarenakan VLF ini, beberapa syaraf yang mengendalikan panca indera manusia menjadi terganggu kinerjanya.

Memang pro dan kontra akan selalu ada selama penjelasan dan bukti ilmiah akan sosok hantu masih menjadi misteri. Namun yang pasti, bagi umat beragama, hantu memang ada dan hidup berdampingan dengan manusia walaupun berbeda dimensi. Bagaimana menurut Anda? (*/mdk)

Posting Komentar