Kabar tersebar bahwa hanya sekitar 25 persen karyawan saja yang menggunakan layanan pesan elektronik, Yahoo Mail. Sisanya, mereka memilih penggunakan Outlook, layanan e-mail milik Microsoft.
"Kami menyadari bahwa masih banyak yang menyukai aplikasi e-mail itu (Outlook) sejak hadir di era PC tahun 90-an. Kami merasa gagal karena tidak bisa memindahkan karyawan kami dari sana (Outlook) ke Yahoo Mail," tulis Jeff Bonforte, Wakli Presiden Yahoo Bidang Komunikasi, dalam memo elektronik yang kini beredar luas.
Dikutip dari situs All Things ID, Senin, 25 November 2013, melihat angka yang amat kecil itu, Bonforte bekerja sama dengan Randy Roumillat, CIO Yahoo, untuk meminta semua karyawan beralih ke Yahoo Mail. Bahkan, jika memungkinkan, mereka juga meminta karyawan menggunakan sistem pencari Yahoo Search untuk 'kebutuhan' pokok.
Kedua pejabat perusahaan asal California itu pun menyebarkan memo keseluruh karyawan. Mereka bahkan memberikan penawaran kepada karyawan yang mau mengganti Outlook ke Yahoo Mail.
"Dengan menggunakan Mail perusahaan, Anda akan jadi yang pertama mendapatkan fitur terbaru YMail yang akan meluncur beberapa hari lagi. Di antaranya auto suggest yang didukung oleh Xobni (perusahaan aplikasi)."
"Kami juga telah menguji fitur ini dan kami berharap ketika Anda menggunakannya, akan keluar kata 'Wow', 'Hebat', atau 'Saya suka ini'. Ayolah, kalian bisa melakukannya," tulis Jeff dan Roumillat pada memo tersebut.
Posting Komentar